Firman tuhan tentang kebaikan – Shalom saudara kekasih yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus. Selamat datang dan selamat berjumpa kembali dalam renungan pada pagi hari ini saya mengucapkan salam sejahtera buat semua dimanapun Anda berada. Damai dan sukacita oleh Roh Kudus melimpah senantiasa dalam hati dan kehidupan kita semua.
Firman Tuhan tentang Kebaikan Tidak Akan Sia-sia
Saudara yang dikasihi oleh Tuhan, pembacaan Alkitab kita pada saat ini terdapat dalam Injil Lukas 7:2-5 tertulis demikian;

Sudara yang dikasih Tuhan,
Ada kisah tentang seorang ayah yang mewariskan 3 pertanian dengan masing-masing luas yang sama kepada tiga orang anaknya.
Anak yang pertama begitu senang dan mulai memanfaatkan dan mengelola seluruh lahan itu dan menanaminya dengan berbagai tanaman yang dapat memberinya manfaat dan keuntungan. Ia juga mempelajari apa saja yang perlu dilakukan dalam bertani.
Agar sukses selama kurun waktu yang cukup lama, Ia pun akhirnya mendapatkan hasil yang berlimpah dari lahan pertaniannya itu.
Baca: Firman Tuhan tentang Melayani
Anak yang kedua karena tidak sabar dan ingin cepat menikmati dan memenuhi keinginannya menjual sebagian dari lahan pertaniannya uang hasil penjualan dipakainya untuk membeli kendaraan dan barang-barang yang ia inginkan sedangkan lahan yang tersisa ditanami nya dengan kentang.
Anak yang ketiga tidak mau hidupnya diganggu dengan lahan pertanian itu. Ia pun menjual seluruh lah diwariskan ayahnya dan menjalani hidup dari uang hasil penjualannya.
Tahun berganti tahun, anak pertama mendapatkan semakin banyak hasil dan menjadi berkat buat para petani dan masyarakat di daerahnya.
Anak yang kedua mengalami stagnasi dalam usahanya. Sedangkan anak yang ketiga benar-benar Terpuruk dan tidak punya apa-apa lagi.
Maksud dari kisah ini saudara adalah dari kehidupan kita sendiri apa yang kita taburkan hari ini suatu saat pasti akan kita tuai.
Saudara yang dikasih Tuhan, dalam ayat-ayat ini kita membaca tentang kisah dua orang Penabur. Mengapa disebut Penabur? Karena dua orang ini menabur kebaikan dalam hidup mereka orang pertama adalah hamba dari perwira di Kapernaum dan orang yang dua adalah hamba sang perwira.
Firman tuhan tentang kebaikan – Disebutkan dalam ayat yang kedua, sangat dihargai oleh tuannya. Tentu hal ini ada sebabnya dan salah satu penyebab pastinya adalah karena hamba ini bersikap baik. Ia berbuat baik kepada Tuannya . Kelakukan segala sesuatu tugas dan tanggung jawabnya dengan baik dapat disimpulkan pribadinya dengan dua kata bahwa ia adalah Penabur kebaikan.
Sementara itu saudara sang perwira juga ternyata adalah orang yang suka menaburkan baikan. Disebutkan dalam ayat yang ke-5 bahwa ia menanggung biaya pembangunan rumah ibadat Yahudi dan ia juga orang yang baik mengasihi dan penuh perhatian.
Sang perwira ini adalah Penabur kebaikan. Lihatlah saudara, apa yang terjadi pada Penabur kebaikan. Mereka mendapatkan kebaikan dari orang-orang yang lain. Apa yang mereka tabur mereka tuai kembali.
Orang-orang pun berbuat baik pada mereka dan berjuang bagi mereka supaya mereka mengalami kebaikan dan terlebih daripada itu, Tuhan Yesus pun berbuat baik kepada perwira di Kapernaum ini dengan menyembuhkan hambanya dari sakit yang ia alami.
Baca: Pasti Ada Jalan | Renungan Firman Tuhan
Tanpa disangka kebaikan yang mereka lakukan dibalas dengan kebaikan oleh Tuhan sendiri.
Saudara kekasih di dalam Tuhan,
Mari lakukanlah selalu kebaikan bukan karena melihat status seseorang atau balasan yang akan kita terima dari orang itu. Tapi lakukanlah kebaikan dengan tulus.
Dalam Ibrani 13 ayat yang ke-16 dikatakan:

Suatu saat nanti, Kebaikan kita pasti akan menerima balasan yang baik dari Tuhan. Karena itu mari taburkanlah benih-benih yang baik dalam kehidupan kita setiap hari. Karena Tuhan telah berbuat yang baik atas kita dan kita akan terus mengalami kebaikan demi kebaikan dari Tuhan di hari-hari kedepan