Shalom saudara yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus, Selamat datang di blog ini. Pada kesempatan ini saya share bahan renungan harian atau khotbah tentang Keharmonisan Keluarga.
Tuhan pembacaan Alkitab kita pada saat ini terdapat dalam kitab Kidung Agung 2:15-16. Tertulis demikian:
Saudara dikasih Tuhan,
Salah satu sasaran empuk iblis adalah rumah tangga. Dimana rumah tangga yang hancur maka keluarga pun berantakan. Keluarga berantakan maka anak-anak kehilangan arah, maka generasi kedepan pun menjadi tersesat. Generasi tersesat, maka masyarakat dan bangsa pun menjadi terhilang.
Rekomendasi: Keluarga Hidup dengan Harmonis
Mengapa semakin banyak rumah tangga yang hancur? Adalah karena ketika berumah tangga, suami dan istri malah membangun secara perlahan sebuah tembok tinggi dan tebal yang memisahkan mereka
Mereka menjadi semakin jarang bicara satu sama lain dan semakin jarang berinteraksi. Seharusnya suami dan istri membangun jembatan cinta kasih yang akan selalu mempertemukan walaupun ada perbedaan. Selalu berkomunikasi dan berinteraksi, saling mengasihi satu sama lain.
Dalam ayat 15 dikatakan, angkaplah bagi kami rubah-rubah kecil yang merusak kebun-kebun anggur kami yang sedang berbunga kebun anggur.
Dalam kitab ini sebagian disebut secara alegori dan sebagian lagi dalam arti yang sebenarnya secara alegoris kebun-kebun anggur.
Di sini berbicara tentang pernikahan atau rumah tangga yang sedang dibangun dan rubah-rubah kecil ini mempunyai makna yaitu permasalahan kecil yang dapat mengganggu di dalam rumah tangga.
Pesan dari ayat ini ialah jangan pernah membiarkan masalah-masalah kecil atau hal-hal yang kecil tidak terselesaikan dan tidak diatasi.
Rekomendasi Bacaan: Sabar Menantikan Jawaban Tuhan
Mungkin kita menganggap persoalan kecil sebagai sesuatu yang tidak akan berdampak dalam kehidupan rumah tangga kita. Akan tetapi pada kenyataannya justru hal-hal kecil seringkali memicu pertengkaran dan ketidak-harmonisan dalam pernikahan.
firman tuhan tentang keharmonisan | Dan pada ayat 16 tertulis “Kekasihku kepunyaanku dan aku kepunyaan dia”. Ingatlah saudara bahwa suami adalah kepunyaan istri dan istri adalah kepunyaan suami. Seringkali yang terjadi adalah para pria yang sudah beristri ingin menunjukkan dirinya laku di mana saja sehingga berbuat yang tidak benar. menjalin hubungan dengan wanita lain, berselingkuh dan berzina.
Demikian juga para wanita yang sudah bersuami. Ada yang berperilaku ingin menggaet semua lelaki . Kita perlu menyadari bahwa saat sudah dipersatukan oleh Tuhan dalam pernikahan maka diri kita adalah milik dari pasangan kita jangan kita ‘mengobral’ diri kita dan membuka lowongan bagi yang lain. Jangan kita berikan kesempatan kepada iblis.
Saudara kekasih Tuhan,
Dalam hubungan kita dengan Tuhan ayat berbicara agar kita tidak membiarkan dosa-dosa kecil mengganggu persekutuan kita dengan Tuhan. Jangan pandang enteng dosa atau kesalahan yang kecil . Tuhan tidak berkenan atau setiap dosa sekecil apapun juga.
Ingatlah bahwa saudara dan saya adalah milik Tuhan. Ia sudah menebus kita dari dosa dengan darahNya yang kudus. Dia telah menebus kita.
Rekomendasi bacaan: Selalu Bersyukur kepada Tuhan
Itulah sebabnya FirmanNya berkata ‘Kuduslah kamu sebab aku kudus kudus’ mengandung arti bahwa kita wajib memisahkan diri dari dunia dan mempersembahkan hidup untuk Tuhan.
Mengingatkan saudara akan nasehat Firman Tuhan ini agar kita tidak menyepelekan hal yang kecil, dosa-dosa yang kecil tapi mengatasinya dan membereskannya agar kehidupan kita senantiasa ada dalam berkat damai sejahtera dan kebahagiaan dalam Tuhan dan Kudus supaya hidup kita agar kita selalu berkenan dihadapan Tuhan.
Tuhan akan selalu memberkati setiap keluarga rumah tangga dan Tuhan pasti memberkati pernikahan
Setiap anak-anak Tuhan menjadi seperti kebun-kebun anggur yang berbuah lebat bagi kemuliaan nama Tuhan.
Amien.
Puji tuhan, saudara yang dikasihi oleh Tuhan, saya percaya Firman Tuhan menjadi berkat dan kekuatan buat saudara semua dan Roh Kudus akan menolong saudara untuk lebih lagi memahami kebenaran Firman Tuhan.
