Gereja Ortodoks di Palestina Diserang – Pada Jumat malam 28 Oktober 2022 gereja Ortodoks di beach sahur Palestina diserang oleh sekelompok orang Palestina.
Menurut informasi dari Amit yang merupakan kawan fakta Israel yang cukup dekat dengan umat Kristen Ortodoks Palestina, penyerang berasal dari Kampung Sebelah Beit Sahur.
Penyerang hendak masuk ke dalam gereja yang tengah mengadakan pelatihan pemuda gereja untuk Natal Januari 2023.
Gereja Ortodoks di Palestina Diserang

Gereja dan orang-orang Kristen di dalam gereja diserang menggunakan batu dan terdengar bunyi tembakan. Pelakunya bukan Israel tetapi penyerangan dilakukan oleh sesama Arab Palestina.
Anda bisa membayangkan anda berada di dalam gereja tiba-tiba dilempari batu tanpa sebab.
Inilah kenyataan yang terjadi di Palestina. Umat Kristen mengalami persekusi dan diskriminasi.
Beit Sahur yang terletak di sebelah Betlehem, kota kelahiran Yesus adalah wilayah dibawa Otoritas Palestina.
Pada tahun 1988 yakni tahun Intifada atau perlawanan Palestina dengan kekerasan meletus pertama kalinya berawal dari Beit Sahur. Akhirnya demi perdamaian Israel menyerahkan Betlehem untuk Palestina tahun 1993.
Apakah penyerangan di gereja Beit Sahur ini adalah upaya mencari gara-gara? Entahlah.
Pemeluk Kristen di Palestina tampaknya harus bisa melindungi diri mereka sendiri.
Sejak Israel memberikan Betlehem kepada Palestina tahun 1993 jumlah pemeluk Kristen menurun. Persekusi terhadap umat Kristen Palestina terus meningkat tetapi organisasi kemanusiaan gereja-gereja dan lembaga Kristen internasional tidak cukup peduli terhadap persoalan ini.
Gereja dan lembaga Kristen kerap kali lebih senang mencari-cari kesalahan Israel ketimbang membereskan persoalan umat Kristen di Palestina yang terus-menerus di bawah tekanan.