Pada kesempatan kali ini, kita mau belajar tentang lemah lembut menurut ajaran Kristen. Khotbah Tentang Lemah Lembut ini saya ambil ayat dari Matius 5 ayat 5.

Khotbah Tentang Lemah Lembut | Renungan Firman Tuhan
Kata ‘Lemah lembut’. Apa yang kita pikirkan di benak Anda saat kita dengar orang mengucapkan kata ini? Kata ‘lemah lembut’ sering diartikan serta dimengerti sebagai suatu kata yang memperlihatkan sikap seperti tidak ada ketegasan sama sekali, kalahan, klelar-kleler, dan tidak punyai semangat.
Baca: Bahan Khotbah Tentang Bersyukur dalam Segala Hal
Orang yang lemah lembut sering dimengerti jadi orang yang kurang tangkas, kurang cekatan, dan lambat. Tapi apakah wawasan yang sama pula dapat kita terapkan dalam memahami pernyataan Tuhan Yesus yang berbunyi “berbahagialah orang yang lemah lembut…”? Apakah dengan mengutarakan pengakuan itu, Tuhan menginginkan umat-Nya jadi orang yang tidak ada ketegasan, kalahan, klelar-kleler, dan tidak punyai semangat? Pasti, pertanyaan itu bisa kita jawab dengan sebuah jawaban yang tegas ‘TIDAK’.
Tuhan tidak menginginkan umat-Nya jadi orang lemah. Karena kita mengetahui jika Tuhan menginginkan umat-Nya punya sikap yang tegas dan semangat dalam kehidupan ini. Lantas, bagaimana kita harus pahami pernyataan Tuhan Yesus ini?
Pribadi yang Lemah Lembut dapat Memberikan Berkat Bagi Orang Lain
Khotbah Tentang Lemah Lembut | Ada seorang kawan saya yang sikapnya begitu lemah lembut. Perkataannya lembut, karakternya tenang dan gampang senyum. Tidaklah aneh jika orang senang ada di dekatnya. Satu kali iseng saya menanyakan apa hidupnya selalu dalam keadaan baik hingga dapat bersikap semacam itu? Sembari tersenyum dia menjawab jika seperti banyak orang, dia juga alami berbagai persoalan. Namun dia tidak ingin biarkan dianya terlarut dalam hati kalut atau sulit. Menurut dia, hati negatif tidak membenahi kondisi tetapi justru membuat lebih jelek. Tersenyum dan masih tetap bahagia itu menurut dia jadi therapy yang dapat jaga supaya dirinya masih tetap pada kondisi baik walau kemungkinan keadaan yang dirasakan sedang buruk.
Untuk saya itu merupakan sebuah sikap yang baik sekali.
Apa yang dia ucapkan benar, dan memang benar, Yesus sendiri telah mengingati kita jika tidak ada suatu hal yang bagus yang dapat kita bisa dari biarkan kita terkuasai hati negatif seperti khawatir.
“Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?” (Matius 6:27).
Sudah pasti, khawatir tidak menambah usia kita tetapi justru bisa saja malah tambah pendek. Itu berlaku sama untuk bermacam hati atau sikap negatif yang lain seperti gampang geram, mudah tersinggung, dan sama seperti yang kita ulas tempo hari, keras hati dan keras kepala juga sering bikin rugi kita, apa lagi jika kekerasan hati dan kepala ini menyangkut beberapa hal tentang Tuhan dan FirmanNya.
Baca: Renungan Firman Tuhan Tentang Kekuatan
Jika kita biarkan keadaan hati kita keras dan/atau panas, itu jelas dapat buka peluang buat iblis untuk menjerumuskan kita ke bermacam kejahatan. Kebalikannya, mempunyai hati yang halus akan bawa imbas yang positif untuk kita serta perjalanan hidup kita sampai nantinya dalam kehidupan yang abadi.
Penutup | Khotbah Tentang Lemah Lembut
Kelemah lembutan sebagai poin penting untuk perkembangan iman kita. Demikian pentingnya, Tuhan Yesus bahkan juga berbicara: “Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi.” (Matius 5:5). Pesan penting yang dikatakan Yesus ini hadir sebagai merupakan satu dari serangkaian perkataan bahagia yang disampaikan Yesus dalam kotbahNya di atas bukit. Lemah lembut apakah yang dimaksudkan Yesus? Kita dapat memperoleh keterangan yang lebih detil dalam versi bahasa Inggrisnya, yakni “the mild, patient, long suffering” alias “lembut, sabar dan tabah”. Orang yang mempunyai sikap beginilah yang disebutkan Yesus akan miliki bumi. These are the kind of people who would inherit the earth! Tuhan dapat memberikan bumi kepada beberapa orang yang sabar, tegar dan lemah lembut, bukan pada orang yang pendek kesabarannya, cepat emosi, kasar, cepat mengeluh, cepat panas serta keras hati dan kepalanya.