Shalom saudara kekasih dalam Tuhan Yesus Kristen, Pada kesempatan kali ini saya ingin membagikan Khotbah tentang Pentakosta yang merupakan janji Tuhan akan hadirnya Roh Kudus yang akan menyertai kita di dunia ini. Tulisan ini bisa saudara ambil sebagai bahan untuk kotbah Firman Tuhan tentang Roh Kudus atau pada saat hari Pentakosta.
Khotbah Tentang Pentakosta, Sebuah Perubahan Besar
Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ: “Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?” Jawab-Nya: ”Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya. Tetapi kamu akan menerima kuasa , kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi. – Kisah Para Rasul 1:6-8
Ayat ini kita bisa simak, ternyata ada perselisihan harapan antara Yesus dengan murid-murid-Nya. Para murid berharap Yesus agar jangan dulu pergi dari dunia sebelum menyelesaikan pekerjaaanNya di bu bumi. Tetapi harapan Yesus ialah agar murid-murid meneruskan misi daripada Tuhan. Kita juga sama, pernah mengalami seperti ini. Harapan kita ternyata berbeda dengan harapan Tuhan. Yang pasti kehendak Tuhan pastilah is THE BEST
Para murid Yesus menyadari ada beberapa kenyataan yang memang tidak baik mereka sebagai Murid Yesus. Kira-kira apakah yang membuat takut?
1. Bangsa Roma sebagai Bangsa Penindas memusuhi gerakan Yesus Kristus yang di anggap sebagai sekte pemberontak terhadap pemerintah Romawi.
2. Bangsa Yahudi sebagai bangsa pilihan Allah mereka memusuhi pengikut Yesus karena di anggap aliran sesat yang mana mereka menganggap Yesus menentang ajaran dari MUSA.
3. Yesus naik ke Sorga menjadikan para murid seperti induk kehilangan Ayam.
Oleh karena itu, 3 fakta tersebut diatas maka para Murid mengatakan “Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?”. yang artinya secara bahasa sederhana,
- Tuhan , maukah Engkau melakukan Mujizat yang hebat supaya terjadi PERUBAHAN YANG DAHSYAT yang mengubah bangsa Israel menjadi lebih baik lagi….
- Tanpa penindas dari bangsa Romawi….
- Tanpa perselisihan dari bangsa Yahudi yang agamawi….
- Tanpa perasaaan ketakutan para murid berjalan di di tengah bangsa,
- Tanpa perasaan ketakutan di rajam oleh bangsanya sendiri,
- Tanpa ketakutan di penjara dan di siksa, sehingga hidup menjadi lebih baik lagi.
Namun apa kata Tuhan tidaklah sesuai dengan harapan para Murid. Harapan para Murid adalah supaya Yesus berbuat Perubahan atas dunia ini. Tetapi harapan Yesus supaya murid-muridNya lah yang akan melakukan perubahan atas dunia ini.
secara logika, tak mungkin para Murid melakukan Misi dari Tuhan dan mengubah dunia. Ini Misi yang tak mungkin secara logika ini sangat memberatkan para Murid sehingga kita dapat saja berkata “Enak saja Guru berkata seperti itu karena Guru sudah pergi ke Sorga sementara yang mengalami di dunia ini kan para Murid.” Hal ini sama saja menyuruh seorang miskin untuk menyumbang pembangunan Gereja, atau orang sakit untuk mendoakan kesembuhan untuk orang lain, atau orang yang tidak terpelajar disuruh memimpin perusahaan besar… dll. Apakah itu mungkin??? TIDAK…. tidak ada yang Mustahil. bagi banyak orang ini “Mission Impossible” tapi bagi anak Tuhan ini adalah misi yang pasti bisa dilakukan
Renungan Singkat Firman Tuhan tentang Kasih Allah
Khotbah Tentang Pentakosta, Perubahan di mulai dari diri sendiri
Khotbah Tentang Pentakosta – Kita sering berdoa agar Tuhan mau melakukan perubahan dalam kehidupan maupun keluarga kita. kita sering berharap agar Tuhan mau mengangkat ekonomi kita lebih baik lagi. kita sering berharap supaya Tuhan mau ikut campur mengatasi masalah yang berat dalam kehidupan kita.
Namun sering kita merasa kecewa ternyata Perubahan harus di mulai dari diri kita sendiri sebelum Tuhan mengubah kehidupan kita.
Ketika Tuhan menyatakan misinya untuk memberitakan injil sampai ke ujung bumi, “kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” dimulai dari Yerusalem (Kota), Yudea (Propinsi), Samaria (bangsa atau Negara), sampai ke ujung Bumi (Dunia). Perubahan terjadi dari lingkup yang lebih kecil sampai kepada yang lebih besar.
Mengubah dunia memang kelihatan mustahil namun jika Roh Allah turun kepada kita maka tidak ada yang mungkin. sampai hari ini banyak pedalaman-pedalaman di ujung bumi sudah mengenal Yesus Kristus di mana jalan aspal pun belum ada. hanya dimulai dari para Rasul maka seluruh dunia mengenal Tuhan.
Apabila Roh Allah turun ke atas kita maka tidak ada yang tak mungkin, miskin menjadi kaya, bodoh menjadi bijak, lemah menjadi kuat, yang tidak mungkin menjadi pasti dan bisa. yang dibutuhkan hanyalah Roh Allah turun ke atas setiap pribadi seperti kepada setiap para murid Tuhan.
Contohnya salah satu murid Yesus, Petrus. Seorang nelayan biasa tetapi menjadi pemberita Injil yang telah membuat orang bertobat sebanyak 3000 orang.
Sebelum adanya pencurahan Roh Kudus terjadi, Yesus harus menyelesaiakan urusan pribadi dengan Petrus terlebih dahulu.
dari jangka waktu Kematian Yesus – kebangkitan Yesus – Kenaikan Yesus sampai kepada Pencurahan Roh Kudus dibutuhkan waktu kurang dari 2 bulan. Pada saat Yesus disalibkan, Petrus telah berdusta demi menyelamatkan dirinya (sebagai seorang pengecut) dengan menyangkal Yesus 3 sebanyak tiga kali. Jatuh kedalam dosa karena seorang hamba (budak/pembantu) yang mengenal Petrus sebagai murid Yesus (Mat 26:69-75).
Saat itu Petrus menangis karna menyadari telah berkhianat kepada Yesus. Rasa bersalah ini terus terbawa sehingga sewaktu di dengar dari Maria bahwa Yesus telah bangkit dan tidak ada dalam kubur maka Petrus dan murid lain berlari ke kubur (Yoh 20:1-4).
Hanya Petrus lebih lambat lari nya dari Murid lainnya. Seorang Petrus yang menggebu-gebu, yang selalu ingin berada terdepan, yang merasa lebih baik dari murid2 lainnya, namun ketika Yesus bangkit justru dia melambat lari nya…. kenapa? karena Petrus masih merasa bersalah atas penyangkalannya.
Khotbah Tentang Pentakosta, Sebuah Perubahan Besar
Yohanes 21, kembali ke Tiberias lalu mulai menjala ikan dan beberapa murid lain mengikuti gagasan Petrus untuk menjala ikan. setelah ikan tak dapat lalu mereka bertemu dengan Yesus dan menyarankan untuk menjala di sebelah kanan. ketika mereka mendapat banyak ikan barulah Yohanes menyadari bahwa itu Tuhan yang menyuruh lalu dia membisikan kepada Petrus “itu Guru”.
Secepat Kilat Petrus pun melompat ke air menemui Yesus. Pertemuan dengan Yesus di awali dengan saling bungkam sampai Yesus berkata “Simon anak Yohanes apakah engkau mengasihi aku” (Yoh 21:16). Mengapa hanya Simon yang di ajak bicara tersebut?? bahkan bukan hanya satu kali tapi sampai 3 kali. (khotbah tentang pentakosta)
Apakah Yesus tidak mendengar jawaban Simon yang mengatakan “Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.”. problem-nya, Tuhan mau menjamah hati Simon yang masih memiliki akar pahit dari rasa penyesalan yang dalam. Tuhan ingin menyembuhkan hati Petrus dahulu sebelum Petrus di pakai menjadi alat-Nya yang luar biasa.
Karena 3 kali Petrus menyangkal Yesus, maka 3 kali juga Yesus bertanya kepada Petrus untuk mengobati luka hati Petrus sebanyak tiga kali. Pada saat pertanyaan ke 3 : “Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: ”Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?” ketika itu sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: ”Apakah engkau mengasihi Aku?” Dan ia berkata kepada-Nya: “Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.” Kata Yesus kepadanya: ”Gembalakanlah domba-domba-Ku.” dalam KJV “Peter was grieved” atau duka yang dalam. seperti kehilangan sesuatu yang berharga dan menyesalinya.
Saudara kekasih di dalam Tuhan Yesus Kristus, selama masih ada luka di dalam hati kita maka itu akan menghambat pencurahan Roh Kudus di dalam diri kita, betul tidak? Sama halnya kalau kita datang ibadah dengan membawa hati yang gelisah, pikiran kacau, pasti kita tidak bisa fokus beribadah dan akhirnya tidak merasakan sentuhan dari Roh Kudus.
Dunia tidak dapat di pulihkan sebelum dari Samaria. Kota yang belum dapat dipulihkan sebelum dari Yudea, dan Yudea pun harus dimulai dari Yerusalem, sebelum Yerusalem maka setiap pribadi harus dipulihkan terlebih dahulu.
kita tidak dapat mengubah dunia kalau tidak dari diri kita sendiri. karena dari perubahan diri kita akan mengubah keluarga, perubahan keluarga akan mengubah kota, perubahan kota akan mengubah negara, perubahan negara akan mengubah dunia. Kalau Roh Allah turun ke atas kita maka Kuasa Tuhan ada dalam diri kita untuk mengubah dunia, mengubah keluarga, mengubah ekonomi keluarga, mengubah masalah kehidupan kita.
Perhatikan diayat Yohanes 20:22 “Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: ”Terimalah Roh Kudus.”
mereka telah menerima Roh Kudus ketika Tuhan menampakkan diri kepada murid-murid sebelum hari Pentakosta. namun di ayat Kisah Para Rasul 1:8 mengatakan “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu,… ” seolah-olah Roh Kudus belum diterima oleh murid-murid. Mengapa demikian? Sebenarnya Roh Kudus telah merekas terima namun KUASA dari Roh Kudus yang belum mereka terima. Kuasa untuk mengubah dunia, kuasa untuk , membuat khotbah Petrus menjamah 3000 orang. kuasa untuk memindahkan gunung, kuasa untuk membalikan hati bapa-bapa kepada anaknya, kuasa untuk mengusir belalang pelahap, kuasa untuk menyembuhkan (Power of the Holy Spirit)
Pulihkan hatimu dari luka batin dan terima POWER OF HOLY SPIRIT dari Tuhan untuk mengubah dunia.
Demikian Bahan Khotbah Tentang Pentakosta, Tuhan Yesus Memberkati….
Lagu Pujian Kristen yang cocok untuk dinyanyikan sesuai dengan khotbah tentang Pentakosta:
- Kita Dipilih dari Sgala Bangsa (Lagu Pujian Kristen)
- Layaklah Segala Bangsa dari G – Symphony Worship
[…] Baca: Pentakosta, Sebuah Perubahan Besar […]