Renungan Kristen tentang Mengeluh “Mengapa”

Renungan Kristen tentang mengeluh – Shalom Selamat pagi saudara-saudara yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus, ayat renungan kita pada saat ini terdapat dalam Injil Yohanes 9:1-3 tertulis:

Waktu Yesus sedang lewat, Ia melihat seorang yang buta sejak lahirnya. Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya: “Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?” Jawab Yesus: “Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia.

Renungan Kristen tentang Mengeluh “Mengapa”

Saudara dikasihi Tuhan, seorang wanita yang mengalami kecacatan pada kakinya mempertanyakan pada Tuhan mengapa ia bisa mengalami kondisi seperti itu? Selama bertahun-tahun pertanyaan itu terus menjadi pertanyaan yang nampak tidak ada jawabannya. Sampai suatu ketika ia mengalami suatu titik balik di mana ia tidak lagi mempertanyakan “Mengapa” tapi menerima keadaannya dan mulai bisa mensyukuri anugerah Tuhan dalam hidupnya, ia mulai fokus pada apa yang menjadi kelebihan yang dimilikinya dan menjalani hidup dengan penuh semangat dan iman.

Iman adalah tentang mempercayai Tuhan meskipun kita terkadang tidak mengerti rencanaNya.

Ada beberapa hal yang menjadi pertanyaan saya pribadi kepada Tuhan yang masih menjadi sesuatu yang tidak saya tahu jelas “Mengapa” tapi saya tidak mau terus-menerus berada dalam sikap bertanya “Mengapa”. Tapi saya memilih untuk berhenti menanyakan hal itu dan melanjutkan kehidupan sampai suatu saat saya akan mendapatkan jawabannya ketika berjumpa dengan Tuhan dalam kekekalan.

Kita tidak perlu mengerti semua hal. Tapi cukuplah bagi kita untuk mengetahui bahwa Tuhan itu sangat baik bagi kita. Tuhan punya rencana yang besar buat hidup saudara dan saya. Tuhan punya rencana yang indah buat kita yang pasti akan tergenapi. Tidak peduli bagaimana situasi dan keadaan kita kalau kita mulai membuang perasaan mengasihani diri sendiri. Berhenti menyalahkan keadaan. Berhenti menyalahkan Tuhan. Berhenti larut dalam tanda tanya dan memilih untuk maju melangkah, maka tidak ada yang akan dapat menghalangi kita untuk menjadi pribadi yang maksimal seperti yang Tuhan rancangkan

Makna Yohanes 9:1-3

Dalam Yohanes 9:1-3 ini kita membaca tentang murid-murid Tuhan yang mempertanyakan mengenai siapa yang salah sehingga orang itu buta. Sejak dulu sampai sekarang sudah menjadi kebiasaan kita tanpa sadar untuk mencari-cari kesalahan seseorang dan menimpakan kesalahan itu kepadanya dan ini berhubungan dengan pertanyaan “mengapa”.

Mungkin ada diantara kita yang sampai hari ini bertanya-tanya “Mengapa saya tidak lulus? Mengapa saya di PHK? Mengapa orang yang saya cintai meninggal? Mengapa saya dilahirkan dengan kekurangan mengapa begini? Mengapa begitu?” dan berbagai pertanyaan mengapa lainnya.

Ingatlah bahwa ada hal-hal yang perlu kita biarkan untuk tidak kita mengerti dan kita hanya perlu fokus untuk melangkah terus maju dalam iman pada rencana Tuhan.

Baca: Renungan Firman Tuhan tentang Bersyukur Maz. 50

Renungan Kristen tentang Mengeluh

Tuhan Yesus menjawab kepada para muridnya bahwa itu bukan karena kesalahannya dan juga bukan karena kesalahan orang tuany. Tapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia.

Sungguh luar biasa jawaban Tuhan.

Tuhan mau kita tidak fokus pada masalah kita, tapi Tuhan mau agar kita mempunyai respon yang benar dan bertindak lanjut ke depan untuk berjalan dalam iman percaya bahwa Tuhan Punya Karya yang indah dalam hidup kita.

Tinggalkan komentar