Renungan Kristen tentang persembahan Terbaik – Hari ini kita akan merenungkan Keluaran 36 dengan judul renungan “Persembahan Terbaik”. Saudara, pembuatan kemah pertemuan atau kemah Suci bukanlah hal yang remeh. Semua bahan yang dipakai untuk membangunnya adalah persembahan terbaik dari umat Israel. Pengerjaannya pun dilakukan dan diawasi oleh orang-orang yang memang ahli di bidangnya, sehingga pada waktu itu semuanya tepat seperti sebagaimana seharusnya. Wajar sebab kiamat suci ini memang dibangun sebagai pertanda hadirat Allah di tengah-tengah umat Israel.
Renungan Kristen tentang Persembahan [Keluaran 36]
Untuk mencerminkan kemuliaan Tuhan, material-material terbaik yang ada di muka bumi ini memang diperlukan. Meskipun tidak mungkin dapat benar-benar setara dengan kemuliaanNya. Tapi setidaknya itulah yang dapat umat Israel lakukan untuk menunjukkan hormat dan bakti mereka bagi Tuhan yang mereka sembah.
Fakta bahwa umat Israel tidak henti-hentinya mempersembahkan yang terbaik dari apa yang mereka miliki agar kemah Suci cukup mewakili kemuliaan Tuhan, hingga Musa bahkan harus menolak-nolaknya. Itu seharusnya cukup untuk menyadarkan kita akan suatu kebenaran penting yang seringkali kita lupa untuk kita sadari di dalam keseharian kita.
Ya, jika barang-barang terbaik di dunia saja yang tentunya adalah ciptaan Tuhan dapat diberikan kepada Tuhan agar kemuliaanNya terpancar, bukankah terlebih lagi tubuh dan hidup kita. Debu tanah yang diberi nafas kehidupan olehNya. Jika barang-barang seperti kain lenan halus dan emas saja dapat digunakan untuk mempresentasikan kemuliaan Tuhan, bukankah terlebih lagi seharusnya kita yang adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling mulia? Lebih daripada barang berharga apapun yang dapat kita persembahkan kepada Tuhan yang Tuhan mau sebenarnya adalah kita mempersembahkan tubuh dan hidup kita kepadaNya sehingga kemuliaan Tuhan terpancar melaluiNya.
Karena itu saudara sebenarnya tidak ada orang yang tidak cukup “kaya” untuk mempersembahkan sesuatu yang berharga kepada Tuhan. Sebab faktanya tubuh dan hidup kita masing-masing sebenarnya adalah hal paling berharga yang dapat kita persembahkan kepada Tuhan. hidup yang memancarkan kemuliaan Allah itulah persembahan terbaik yang dapat kita berikan untukNya.
Amin.