Renungan tentang menembus batas Kemampuan – Renungan hari ini menembus batas pembacaan Alkitab dalam 2 Korintus 4:13 berkata segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.
Renungan tentang Menembus Batas Kemampuan
Saya selalu kagum dengan orang-orang yang tidak pernah menyerah dengan batasan. Orang-orang ini meregangkan kekuatan mereka melampaui batasan. Erik Weihenmayer adalah salah satu contohnya.
Dia adalah orang buta pertama di dunia yang bisa menaklukkan puncak Everest. Bagi manusia normal saja itu sangat sulit apalagi bagi orang buta. Bahkan ada ratusan pendaki telah mati karena berusaha menaklukkan puncak Everest.
Namun beliau yang buta bisa mencapai salah satu puncak gunung tertinggi di dunia tersebut. Nah itulah yang saya sebut kekuatan melampaui batas.
Kita juga menemukan banyak toko Alkitab yang perjuangan hidupnya melampaui batas. Mereka memiliki keberanian kekuatan dan stamina rohani yang mengagumkan. Sebut saja Ayub yang bertahan di tengah penderitaan yang bertubi-tubi. Sadrakh, Mesakh, dan Abednego yang memiliki iman tak tergoyahkan walau diperhadapkan dengan dapur api yang menyala-nyala. Daniel yang tetap berdoa meskipun gua singa mengancamnya. Stefanus yang memilih setia walaupun harus mati dirajam dengan batu atau Paulus yang mana masuk penjara dan mengalami aniaya berkali-kali karena menggambarkan Injil.
Apakah kita memiliki stamina rohani yang kuat hingga melampaui batas-batas manusia?
Bagaimana kita mengalami kekuatan yang melampaui batas?
Tentu saja kita tidak bisa mengandalkan kekuatan kita sendiri. Hanya kekuatan dari Tuhanlah yang membuat kita bisa bertahan di tengah badai hidup.
Paulus mengatakannya dengan terus terang dalam pembacaan kita di ayat yang ke-13
Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.
Renungan tentang menembus batas – Sekuat-kuatnya kita tidak mungkin kita bisa melampaui batas kekuatan manusia. Tapi jika kita mengenalkan kekuatan Tuhan maka kita akan dimampukan untuk menembus batas-batas manusiawi kita.
Sebab itu, marilah kita andalkan Tuhan di dalam segala perkara. Sebab hanya Dialah sumber kekuatan kita. Hanya kekuatan Tuhanlah yang bisa membuat kita menembus batas-batas manusiawi kita. Amin