Kumpulan renungan harian Kristen

Rindu akan Hadirat Tuhan

Rindu akan Hadirat Tuhan; Shalom saudara yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus, Selmat datang dan selamat berjumpa dalam renungan pada malam kali ini, doa dan harapan saya saudara semua ada dalam keadaan yang baik sehat penuh sukacita dan berkat-berkat Tuhan.

Renungan Firman Tuhan tentang Rindu akan Hadirat Tuhan

saudara yang dikasihi oleh Tuhan, pembacaan Alkitab kita pada saat ini terdapat dalam kitab Kidung Agung 3 ayat 1-4 tertulis:

Kidung Agung 3 ayat 1-4

Sambungan ayat 4: kupegang dan tak kulepaskan dia,sampai kubawa dia ke rumah ibuku,ke kamar orang yang melahirkan aku.

Saudara yang dikasih Tuhan,
pernikahan antara pria dan wanita menjadi suami dan istri merupakan sebuah anugerah dan berkat dari Tuhan. Institusi pertama yang dibuat oleh Tuhan di atas bumi ini adalah institusi perkawinan rumah tangga yang didalamnya ada pria dan wanita yaitu Adam dan Hawa.

Baca: Renungan Firman Tuhan | Keberuntungan Di Dalam Tuhan

Tuhan merancangkan yang baik dan indah dalam perkawinan yang kudus dalam ikatan perkawinan ini ada Cinta Dan Kerinduan antara suami dan istri seorang.

Teolog bernama Glickman mengatakan cinta tidak hanya membawa pengalaman sukacita yang lebih besar tetapi juga rasa sakit. akibat rindu jadi ketika kegembiraan atas kehadiran yang dicintai menjadi lebih besar demikian pula kesedihan karena ketidakhadirannya menjadi lebih dalam.

Orang yang saling mencintai akan selalu merindukan kebersamaan. Ketidak hadiran orang yang dicintai akan menimbulkan kerinduan yang sangat besar.

Baca: Pasti Ada Jalan | Renungan Firman Tuhan

Inilah saudara salah satu tanda cinta yaitu Kerinduan kalau sudah tidak ada Kerinduan untuk berjumpa. Tidak ada kerinduan untuk bertemu, cinta itu kemungkinan sudah mulai memudar bahkan mungkin sudah tidak ada Cinta.

Saudara dikasih Tuhan,
Sebagian besar tafsiran dan analisa terhadap isi ayat-ayat Kidung Agung pasal 3 ayat 1-5 menyatakan bahwa lima ayat pertama ini merupakan sebuah mimpi dan kerinduan dari mempelai wanita. Ia begitu menantikan hari pernikahannya dan kebersamaan dengan mempelai pria yang dicintainya.

Tradisi pernikahan bangsa Israel dapat dilihat dan dicermati sejak ayat pertama hingga ayat terakhir dari pasal ini. Ada satu hal saudara yang menarik disini tentang kedatangan mempelai pria yang dalam hal ini adalah Raja Salomo.

Kedatangannya untuk menikahi mempelai wanita terjadi pada waktu malam tertulis di ayat 7-8 lihat itulah raja Salomo dikelilingi oleh 60 pahlawan dariantara pahlawan-pahlawan Israel. Semua membawa pedang terlatih dalam perang masing-masing dengan pedang pada pinggang karena kedahsyatan malam.

Hal ini mengingatkan kita pada perumpamaan Tuhan Yesus tentang lima gadis bodoh dan lima gadis bijaksana yang menjadi pengiring mempelai wanita dimana mereka menantikan kedatangan mempelai pria di waktu malam.

Selain itu saudara, Tuhan Yesus juga menggambarkan kedatanganNya yang kedua kali sebagai suatu peristiwa yang terjadi pada waktu malam. dan karena itu kita harus selalu siap dan berjaga-jaga.

Saudara yang dikasihi oleh Tuhan
sebagai mempelai Kristus, biarlah kita selalu mempunyai kerinduan yang dalam kepada Tuhan dan memiliki hubungan yang erat dengan Tuhan secara pribadi.

Baca: 5 Hal Penting Dalam Berdoa – Renungan Kristen Tentang Doa

Setiap hari kita rindu hadirat-Nya, rindu persekutuan dengan Tuhan dalam keseharian kita dan secara khusus dalam penantian kita akan kedatanganNya yang kedua kali.

Kita selalu bersiap dan berjaga-jaga untuk menjadi mempelainya yang kudus dan berkenan.

Mari saudara dikasih Tuhan,
Milikilah cinta kasih yang sungguh kepada Tuhan Yesus, rindukan selalu untuk mencari Tuhan. Kalau kita sudah tidak lagi Merindukan Dia itu artinya kasih kita kepada Tuhan sudah mulai tawar. Saudara perbaharuilah kasih kita kepada Tuhan dan Setialah selalu kepadaNya.

Leave A Reply

Your email address will not be published.