Tuhan Kok Jadi Manusia? Mana mungkin… Begitulah kira-kira pernyataan yang sering dilontarkan oleh saudara muslim kita.
Kristen Menjawab: Tuhan Kok Jadi Manusia?
Ada seorang yang ngakunya mantan pendeta dan sekarang dia mualaf. Dia mualaf karena Tuhan yang Maha Suci tidak mungkin menjadi manusia yang hina. Allah menjadi manusia. Tuhan sang pencipta itu tidak mungkin dilahirkan atau tidak mungkin menjadi manusia.
Jika ada saudara muslim yang mengatakan demikian, dalam hati saya selalu bertanya-tanya: “kepada ini tentang alasannya Tuhan menjadi manusia tidak masuk akal tapi dia percaya bahwa Firman Tuhan bisa menjadi buku yang mempunyai 2 kodrat Ilahi dan juga insani juga sama-sama ciptaan dan juga kekal.”
Bapak ini percaya bahwa buku itu ciptaan, tapi Firman-Nya kekal. Tapi Firman Allah menjadi manusia (bukan buku) menolak dan dia katanya tidak masuk akal.
Kita melihat di dalam alkitab sebenarnya bukan hanya baru pertama kali Allah menyatakan dirinya dalam wujud manusia. Di Perjanjian Lama, di sana Allah menyatakan diri kepada manusia, pada orang pilihannya dalam berbagai wujud. Dalam wujud manusia, dalam wujud malaikat, Allah dalam wujud angin sepoi, dalam wujud semak duri yang terbakar, Allah bisa menampakkan dirinya, menyatakan dirinya kepada manusia dalam wujud apapun yang Allah mau. Sebab, Allah Sang Pencipta yang Agung itu tidak pernah dibatasi oleh ciptaannya. Tidak pernah dibatasi oleh ruang dan waktu.
Jadi, yang tidak mungkin itu adalah kalau manusia menjadi Allah.
Kalau kita membaca di dalam Yohanes 1:14, Yohanes menulisnya dengan sangat jelas mengenai Siapakah Yesus pada mulanya adalah Firman Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah segala sesuatu dijadikan oleh dia dan tanpa dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan dalam dia ada hidup dan Hidup itu adalah terang manusia.
Ayat yang ke-14 Firman itu telah menjadi manusia dan diam di antara kita dan kita telah melihat kemuliaan-Nya yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-nya sebagai anak tunggal Bapa penuh kasih karunia yang kebenaran.
Jadi dalam Yohanes 1 ayat 1 sampai 14 itu dijelaskan mengenai Yesus. Dia adalah Firman Allah Yang Kekal yang diam di dalam diri Allah yang sudah ada sejak permulaan. Dia menjadi manusia dan tinggal di antara manusia dan dari dialah semua kehidupan di mulai dan hanya ada di dalam Dia-lah kehidupan itu bahkan kehidupan yang kekal.
Mungkin muslim lain bertanya bertanya, Kok bisa Firman menjadi manusia dan disebut Allah atau Tuhan? Maka saya akan kembali bertanya. Kalau firman Allah bukan dari Allah itu sendiri, lantas Firman Allah berasal dari siapa? Apakah bisa firman Allah dipisahkan dari Allah? Apakah bisa firman Allah terpisah dari Allah?
Tidak bisa..
Firman Allah dengan Allah adalah satu yang tidak mungkin terpisahkan. Namun bisa dibedakan.
Jadi kalau kita belajar tentang Tritunggal maka itu sangat jelas seperti yang orang muslim selalu mengatakan bahwa Allah itu hanya satu tauhid. Tidak mungkin lebih dari satu.
Kristen yang mana sih yang mempercayai Allah lebih dari satu?
Padahal Kristen percaya bahwa Allah itu ESA. Tapi Allah Yang Esa itu adalah Tritunggal. Bahwa Allah memiliki Firman yang berdiam di dalam Allah Yang Kekal. Ini menjadi manusia dan Yesus ketika dia menjadi Manusia Dia memiliki kodrat ganda serentak Ilahi serentak dia juga Insani atau manusia. dan ini tidak bisa terpisahkan Allah Yang Esa itu selain Dia memiliki Firman dia juga memiliki roh yang disebut dengan Roh Kudus. Maka Roh Kudus itulah yang tinggal di dalam diri di dalam hidup setiap orang yang percaya kepada Allah di dalam nama TuhanYesus Kristus
Artikel: Khotbah Tentang Lemah Lembut | Renungan Firman Tuhan